Adapun alasan orang tua peserta didik yang menyetujui PTM yang paling dominan dikarenakan ketidakefektifan belajar di rumah sebanyak 50 persen. Diikuti kekhawatiran tentang gadget 28 persen hingga anggapan penularan covid-19 bisa diminimalkan dengan protokol kesehatan 15 persen dan sebagainya.
“Data tersebut menunjukkan bahwa alasan para orang tua yang menyetujui PTM 100 persen meskipun kasus Covid-19 sedang meningkat adalah mengkhawatirkan “learning loss” pada anak-anak mereka," ucap Retno.
Retno menilai, bagi para orang tua, pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk putra-putrinya tidak efektif.
"Karena mereka menilai PJJ kurang efektif sehingga anak-anak mereka menemui kesulitan memehami materi selama proses pembelajaran”, katanya.