JAKARTA, iNews.id - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri kembali mengingatkan pentingnya memahami sejarah. Pesan itu disampaikan ketua umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu saat memberikan orasi kebangsaan dalam pembukaan studi doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia.
Di hadapan seluruh mahasiswa, Megawati berbicara mengenai sejarah yang jarang diulas yakni saat pemerintahan Indonesia ingin direbut kembali Belanda bersama Sekutu setelah proklamasi kemerdekaan. Peristiwa itu terjadi pada Januari 1946 ketika Ibu Kota dipindahkan ke Yogyakarta.
"Ketika pemerintah akan pindah setelah proklamasi, pemerintahan akibat pada waktu itu Belanda berupaya untuk masuk kembali bersama dengan sekutu maka oleh Bung Karno dan Bung Hatta, pemerintahan dipindah ke Yogyakarta," kata Megawati yang menyampaikan orasinya secara virtual, Sabtu (29/8/2020).
Saat itu, Megawati menceritakan, Bendera Pusaka Merah Putih dijaga dengan baik. Sang Merah Putih dititipkan kepada Husein Mutahar yang menyelamatkan bendera sampai ke Yogyakarta.
"Ini yang menceritakan adalah Ibu saya sendiri, beliau mengatakan bahwa tidak tahu bagaimana caranya Mutahar, tetapi bendera ini harus selamat sampai ke Yogya. Ternyata itu bendera dipisah dan dibawa, Alhamdulillah selamat ke Yogyakarta dan disatukan kembali," tuturnya.