Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristekdikti Ali Ghufron Mukti mendorong akademisi melakukan penelitian di bidang halal. "Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, namun negara yang teratas dalam mengembangkan industri halal justru diraih Thailand padahal penduduk Muslim di sana hanya 4,6 juta jiwa," ujar Ghufron di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, bahkan di Thailand sudah ada pusat ilmu halal. Dengan teknologi, kata dia, dapat dikembangkan produk yang halal, baik, dan aman dikonsumsi. "Kami mendorong agar akademisi melakukan penelitian mengenai halal ini dan tentu saja ini peluang bisa dijual ke negara lain."
Dia juga menambahkan sejumlah, negara seperti Korea Selatan mempunyai semangat tinggi dalam belajar sains halal. Korea Selatan tahu apa yang dimau oleh umat Islam, contohnya dengan memproduksi batu giok yang kemudian dibuat menjadi tasbih.