Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) Ahmad Zayadi keinginan Pemerintah Pakistan yang diinisiasi JICA. Terlebih, pendidikan kesetaraan telah dilakukan di seribu lebih pesantren salafiyah di Indonesia.
"Yang di Bandung nanti itu adalah salah satu contoh layanan pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh pesantren," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia menjelaskan, pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan pesantren salafiyah, selama ini telah melayani program pendidikan bagi masyarakat. Mengingat, selama ini tidak terjangkau layanan pendidikan formal yang ada di Indonesia.
"Melayani yang belum terlayani, reach the unreach, menjangkau yang selama ini belum terjangkau oleh layanan pendidikan formal," ujarnya.
Kepala Penasihat JICA-AQAL Pakistan Chiho Ohashi menjelaskan, Pakistan merupakan dua negara terbesar setelah Nigeria yang anak putus sekolahnya mencapai 22,8 juta jiwa, dengan rentang umur usia wajib belajar anak usia 5-16 tahun.