JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang masih terus melanda Tanah Air hingga saat ini membuat para guru berusaha terus berinovasi. Keterbatasan di tengah kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) inilah yang membuat mereka tak lelah mencari cara agar seluruh muridnya merasakan pembelajaran yang sama.
Bukan tanpa alasan, sekolah merupakan faktor yang cukup besar dalam pembentukan karakter seorang anak sebagai manusia. Sementara keterbatasan akses internet pun seringkali menghambat ketika kegiatan belajar mengajar secara daring berlangsung.
Hal ini pun turut dirasakan Oniwati, Guru SDN Lebakparahiang, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. “Karena di kampung, jadi kami terhalang oleh sinyal, belum lagi keluhan orangtua tentang harga kuota yang mahal,” tuturnya.
Tak hanya guru, keluhan pun datang dari para murid yang merasa metode pembelajaran seperti ini kurang efektif. Mereka mengaku harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyimak materi di layar monitor.
Selain itu, lanjut guru yang mengajar di kelas lima SD ini, tidak semua orangtua siswa di sekolah tempanya mengajar mampu membeli gadget. Seperti halnya telepon pintar (smartphone), apalagi computer atau laptop pribadi seperti di kota-kota besar.