“Dan kami Partai Perindo dan Caleg-caleg Perindo itu salah satu yang menjadi korban karena tidak bisa melihat hasil dari KPU yang sebenarnya hasilnya per sore ini seperti apa. Ini makin dipersulit,” tuturnya.
Dia menegaskan publik tidak dapat dibodohi atas dugaan upaya mengatur hasil pemilu.
“Publik akhirnya tidak bisa lagi di bodohi dan menyangkal bahwa memang ada invisible hand yang sangat kuat, yang sangat powerful, yang sedang mengatur hasil pemilu. Itu semakin menguat dugaan publik,” tuturnya.