"Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dan mampu mengurangi rasa trauma yang dirasakan anak-anak," ucapnya.
Sementara Kabag Psikologi AKBP Fachru Rozie menegaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk pemantauan psikologis anak-anak.
"Alhamdulillah, dari pengamatan kami, anak-anak tampak ceria dan sangat kompak. Namun demikian, kami akan tetap melakukan pemetaan lanjutan. Jika ada yang menunjukkan gejala trauma, kami akan memberikan pendampingan secara personal," katanya.
Langkah ini sebagai bagian dari intervensi dini untuk mencegah dampak psikologis jangka panjang. Komitmen ini menjadi bukti nyata kepedulian aparat terhadap kesejahteraan psikologis anak-anak di wilayah terdampak.