“Mari kita terima hasil pilpres dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi dalam pemilu demokratis yang dicapai bangsa dan negara ini dengan legowo,” ujarnya.
Robikin berharap yang ditetapkan sebagai paslon terpilih tetap rendah hati dan yang tidak terpilih berkenan lapang dada. Demikian juga dengan para pendukung dan simpatisan masing-masing.
“Sebagai orang beriman kita meyakini bahwa takdir Tuhan telah tercatat di lauhul mahfuz jauh waktu sebelum pilpres, yakni ketika setiap manusia masih berada di perut ibu kandungnya masing-masing,” bebernya.
Robikin juga mengajak masyarakat untuk mendukung presiden dan wakil presiden terpilih melalui peran dan fungsi masing-masing. Dengan itu, diharapkan upaya mewujudkan tujuan negara sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 secara bertahap dan berkelanjutan bisa dicapai dengan baik.
Hindarkan diri melakukan tindakan yang dapat menodai martabat dan kehormatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di mata dunia.
“Toh, sirkulasi kekuasaan melalui pilpres berlangsung 5 tahun sekali. Dengan berakhirnya sidang perkara sengketa pilpres di MK, kita akhiri juga segala polemik dan perbedaan pendapat tentang pilpres. Kita kembali bersatu padu dan utuh sebagai bangsa yang berbudaya demi kejayaan Indonesia Raya,” katanya.
“Akhirnya, selamat untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Selamat menakhodai NKRI. Semoga masyarakat mutamaddin (adil, makmur, damai dan sejahtera) dapat terwujud atas berkat dan rahmat Tuhan YME, Allah SWT,” ujarnya.