Dia menjelaskan, ada script yang dimasukkan ke dalam sistem aplikasi tersebut agar ada hasil angka yang muncul.
“Waktu itu ada yang bilang di-hack. Bukan di-hack, tapi memang dimatikan. Kenapa dimatikan, karena untuk memasukkan script, memasukkan program colongan," kata Roy di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2023).
"Pada pukul 19.00 sekian, tabulasi di Sirekap sudah muncul persentase sama seperti quick count, yaitu paslon 01 (dapat) 24 persen, paslon 02, 58 persen dan paslon 03, 17 persen. Padahal itu hari pertama jam 7 malam, belum ada data dari TPS yang masuk, saya ada buktinya," tambahnya.