JAKARTA, iNews.id, – Merintis usaha dari bawah dijalani Kasnadi, penjual ayam penyet Warung Bejo Sambel Ijo di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta. Kerja keras dilakukannya agar usaha itu terus eksis.
Bagi Kasnadi, memiliki usaha kuliner ayam geprek gerobakan saat ini sudah lebih dari cukup untuk membiayai hidupnya. Dalam satu hari, omzet yang dia dapatkan dari berjualan ayam geprek sejak pukul 09.00-00.00 bisa mencapai Rp1,5 juta. Dalam sebulan, usaha miliknya bisa menghasilkan Rp45 juta.
“Tanpa berjuang, hidup tidak bisa berkembang. Saya juga harus berjuang tiap hari banting tulang, sekarang berhasil. Dulu untuk membiayai anak sekolah. Sekarang anak sudah pada kerja, tinggal untuk memanjakan lima cucu saya,” ujar Kasnadi.
Pria 57 tahun ini menceritakan untuk sampai tahap ini, membutuhkan proses yang panjang dan usaha yang tak kenal lelah. Tahun 1970-an, dirinya memboyong keluarga dari Tegal ke Jakarta. Dia pun akhirnya membuka usaha ayam penyet untuk menghidupi keluarganya sejak 2012.
Tiga tahun lalu, saat gerobak ayam penyetnya mulai lapuk termakan usia, dia mendapatkan bantuan gerobak dari Partai Perindo.