Aksi massa tandingan dan kemarahan yang berlebihan, menurut dia, justru berpotensi menciptakan perpecahan dan kekisruhan yang berdampak pada rusaknya persatuan umat dan bangsa.
Sementara bagi pembakar bendera, Mu'ti berharap agar Banser Garut meminta maaf kepada umat Islam atas tindakan anggotanya. Menurut dia, Banser harus melakukan pembinaan agar masalah serupa tidak terjadi lagi pada masa yang akan datang.
“Kepada aparatur keamanan dan penegak hukum hendaknya menindaklanjuti dan menjalankan hukum sebagaimana mestinya,” kata Mu'ti.