Dia menuturkan, selama proses pemulangan tersebut, KBRI Hanoi terus berkoordinasi erat dengan agen perusahaan kapal, pihak-pihak berwenang di Vietnam, serta dengan para ABK langsung.
Pada 19 April lalu, Ibnu bersama staf KBRI Hanoi juga sempat mengunjungi para ABK di Hotel Bach Dang, tempat mereka tinggal selama menunggu hasil tes Covid-19 terakhir, untuk berdialog langsung dan memastikan keadaan para ABK seraya memberikan dukungan moril.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan ABK menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan fasilitasi dan pendampingan yang dilakukan oleh KBRI Hanoi selama keberadaan mereka di Vietnam.
Untuk diketahui, 31 WNI ABK dari kapal kargo MV Gloria Galaxy dan MV Pacific Legend sempat tertahan di Quang Ninh Port sejak pertengahan Maret karena terdampak kebijakan karantina bagi seluruh pendatang yang masuk ke wilayah Vietnam. Sebanyak 13 WNI ABK dari kedua kapal tersebut telah berhasil dipulangkan terlebih dahulu ke Indonesia pada 16 April yang lalu.
Pada Rabu tengah malam (22/4/2020), kebijakan pembatasan sosial yang ketat di wilayah berisiko tinggi termasuk Hanoi dan Ho Chi Minh City telah dinyatakan berakhir. Meski restoran, kedai makanan, dan pusat perbelanjaan sudah diperbolehkan untuk buka, Pemerintah meminta agar mereka tetap mematuhi imbauan jarak aman serta protokol kesehatan lainnya seperti penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, dan penyediaan hand sanitizer.
Pemerintah Vietnam memutuskan untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial setelah negara tersebut tidak lagi mencatat adanya kasus infeksi baru selama satu minggu ke belakang. Jumlah kasus positif di Vietnam bertahan di angka 268 kasus di mana 224 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit.