JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menggelontorkan sejumlah fasilitas untuk menstimulasi kegiatan usaha di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono mengklaim serangkaian insentif ini merupakan yang terbaik di Indonesia.
"Ada serangkaian super tax insentif dalam bentuk pengurangan pajak penghasilan, pembebasan bea masuk impor dan pengurangan pajak untuk kegiatan R&D (Research and Development)," katanya, dikutip Rabu (24/5/2023).
Dengan kemudahan tersebut, Otorita IKN berharap pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berjalan cepat dan berkelanjutan hingga 2045.
Diketahui, hanya 20 persen dari total anggaran IKN yang akan dibiayai oleh APBN. Sisanya adalah partisipasi swasta meliputi investasi langsung, public-private partnership, pembiayaan kreatif seperti crowd funding atau carbon trading, filantropi dan lain sebagainya.
Pemerintah hanya membangun fasilitas vital yang dapat memicu efek berantai. Saat ini jalan tol IKN-Balikpapan sedang dikerjakan, yang nantinya akan memperpendek waktu perjalanan dari 1,5 jam menjadi sekitar 30-40 menit.
Selain itu, bendungan Sepaku-Semoi juga telah rampung dan siap menyuplai air baku ke IKN. Di kawasan inti pusat pemerintahan IKN, jalan-jalan akses terus dikerjakan dan sebagian telah mulai dipergunakan saat ini untuk pengangkutan logistik pembangunan.
Pembangunan berbagai gedung vital juga masih berjalan, seperti Istana Presiden dan kantor bersama kementerian koordinator serta perumahan pejabat negara.
"Pada tahap pertama, ada sekitar 300 paket investasi yang siap ditawarkan pada para investor, termasuk penyediaan sarana dan prasarana di bidang perumahan, transportasi dan energi," kata Bambang.