Pemerintah-Persagi Rumuskan Kebutuhan Ahli Gizi untuk Dapur MBG di Seluruh Indonesia

Felldy Aslya Utama
Tim Koordinasi Lintas K/L untuk MBG bersama DPP Persagi merumuskan kebutuhan ahli gizi untuk SPPG di seluruh Indonesia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Tim Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga untuk Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) merumuskan kebutuhan ahli gizi untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi Nanik Sudaryati Deyang menuturkan, nantinya para ahli gizi anggota Persagi akan mendapat penugasan mengisi kekurangan tenaga ahli gizi pada SPPG di seluruh pelosok tanah air.

“Saat ini di lapangan terjadi kelangkaan ahli gizi. Akibatnya, banyak dapur MBG tidak bisa beroperasi karena salah satu syarat utama operasional SPPG adalah harus memiliki ahli gizi. Jadi saya berharap Persagi bisa membantu mengatasi persoalan ini,” ucap Nanik dalam rapat mingguan di Kementerian Kesehatan, dikutip, Sabtu (22/11/2025). 

Ketua Umum DPD Persagi Doddy Izwardy mengaku siap membantu pemerintah dalam penyelenggaraan program MBG dengan menugaskan para ahli gizi anggota Persagi untuk bekerja di dapur-dapur MBG di seluruh tanah air. 

“Anggota kami ada 53 ribu orang di seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari lulusan D3. D4, Profesi, S1, S2, dan S3. Kami nanti mohon informasi di mana saja yang masih membutuhkan tenaga ahli gizi, lalu kami mohon dibantu untuk pengurusan status mereka nanti di SPPG-SPPG itu,” kata Doddy.

Adapun, menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini terdapat 34.048 ahli gizi yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia. Untuk menutupi kebutuhan, ada potensi 18.998 ahli gizi di Puskesmas yang bisa diperbantukan ke SPPG. Dari angka itu sebanyak 2.423 ahli gizi masih berstatus tenaga sukarela di Puskesmas-Puskesmas itu. 

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi menjelaskan, potensi lainnya adalah 10.341 lulusan D3, D4, Profesi, dan S1 ilmu gizi tahun 2024 dari perguruan tinggi umum, dan 3.912 lulusan D3, D4,dan Profesi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes. 

“Mereka bisa mengisi kekosongan ahli gizi di SPPG-SPPG,” tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Prabowo Minta Lauk MBG Diganti Daging Sapi atau Telur Puyuh, Ada Apa?

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Penyelenggaraan Haji 2026

Nasional
5 hari lalu

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Minta Maaf usai Viral Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi

Nasional
5 hari lalu

Momen Tak Terlupakan 2 Siswa SMPN 4 Kota Bekasi Terpilih Duduk di Samping Prabowo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal