Pemkot Cirebon Kena Semprot KLH, Terancam Pidana karena Open Dumping di TPA Kopi Luhur

Muslimin
Pelang pengawasan dan garis PPLH yang dipasang oleh Kementerian Lingkungan Hidup di TPA Kopi Luhur, Cirebon. (Foto: mpi/ Muslimin)

Pemkot Cirebon Kena Semprot KLH, Terancam Pidana karena Open Dumping di TPA Kopi Luhur

CIREBON, iNews.id – Pemerintah Kota Cirebon menerima sanksi administrasi paksaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena masih menerapkan sistem pengelolaan sampah terbuka (open dumping) di TPA Kopi Luhur. Teguran keras ini dikeluarkan Kedeputian Penegakan Hukum KLH sejak 7 Maret 2025 lalu.

Hingga kini, KLH menilai belum ada tindak lanjut berarti dari Pemkot Cirebon untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang melanggar aturan lingkungan.

Direktur Pengaduan dan Pengawasan Kedeputian Penegakan Hukum KLH Ardi mengatakan, pihaknya telah memberikan waktu 180 hari kepada Pemkot Cirebon untuk berbenah.

"Kami sudah beri waktu sejak Maret. Tapi dalam pengawasan lanjutan hari ini, kami tidak melihat langkah konkret dari Pemkot untuk menindaklanjuti rekomendasi yang kami berikan," ujar Ardi di lokasi TPA Kopi Luhur, Sabtu (14/6/2025).

KLH telah memasang pelang pengawasan serta garis pengamanan lingkungan di area TPA sebagai bentuk peringatan keras. Langkah ini diambil karena praktik open dumping dinilai merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.

Menurut Ardi, salah satu rekomendasi utama KLH adalah menghentikan sepenuhnya sistem open dumping dan beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan seperti sanitary landfill atau controlled landfill. Jika tidak dipatuhi, Pemkot Cirebon bisa dikenai sanksi pidana.

Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait
Bisnis
6 bulan lalu

Sampah di Bantargebang Setara Gedung 16 Lantai, AHY Dorong Investasi Swasta untuk Kelola

Jateng
6 bulan lalu

Warga Grobogan Digegerkan Penemuan Mayat di Saluran Air, Sempat Dikira Tumpukan Sampah

Jabar
6 bulan lalu

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pungli di Pasar Gedebage Bandung, Modus Retribusi Sampah

Jateng
7 bulan lalu

Kisah Pengangkut Sampah di Semarang Naik Haji Bareng Istri usai Nabung 39 Tahun

Buletin
7 bulan lalu

Salut! Tukang Sampah Naik Haji, Nabung Rp1.000 Sehari dari 1986

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal