JAKARTA, iNews.id – Kronologi peristiwa tertembaknya kader Partai Gerindra Fernando Joshua Alan Wowor belum terungkap detil. Informasi dari sejumlah saksi, oknum anggota Brimob Briptu AR menembak Fernando setelah terlibat perkelahian. Namun hasil penelusuran Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menunjukkan penembakan terjadi tak sengaja.
“Perlu diluruskan, bukan penembakan oleh oknum Brimob, tetapi ada perkelahian ketika seseorang dikeroyok oleh beberapa orang kemudian terjadi letusan senjata dan terkena salah satu yang mengeroyok, itu yang harus diluruskan,” kata Komisioner Kompolnas Andrea H Poeloengan di Jakarta, Senin (22/1/2018).
Dia menuturkan, indikasi tersebut didapatkan setelah Kompolnas mendengarkan keterangan sejumlah pihak. Dari informasi yang dikumpulkan, diketahui bahwa sebetulnya Briptu AR dalam keadaan terdesak.
”Jadi bergumul dikeroyok, terus meletus senjata, artinya di sini Kompolnas melihat bahwa harus ada penyidikan yang benar jadi yang transparan cepat supaya tidak terjadi fitnah. Karena kemungkinannya bermacam-macam,” kata dia.
Fernando Wowor tewas tertembak di dekat tempat hiburan malam, Lips Cafe, Bogor, Sabtu dini hari, 20 Januari 2018. Insiden terjadi setelah dia bersama sejumlah rekannya terlibat keributan dengan Briptu AR akibat saling tak mau mengalah di areal parkir. Fernando meregang nyawa setelah tertembak timah panas dari pistol AR.