JAKARTA, iNews.id - Pengamanan di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Jumat (28/5/2021) siang terlihat dipertebal. Ratusan personel gabungan TNI-Polri hingga kendaraan barakuda disiagakan di sekitar markas lembaga antirasuah tersebut.
Dari informasi yang diterima, hari ini rencananya ada aksi bertema 'Ruatan Rakyat Untuk KPK' di depan Gedung KPK. Aksi itu diduga sebagai bentuk protes terkait polemik pemberhentian sejumlah pegawai KPK yang tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Penebalan pengamanan tersebut mendapat kritik dari mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto, Menurut pria yang akrab disapa BW itu, penebalan pengamanan itu menunjukkan nyali pimpinan KPK saat ini.
"Bungker dan tameng melalui penjagaan aparat keamanan yang berlebihan kian memperlihatkan kualitas nyala nyalimu dan hal itu tak akan pernah bisa melindungi diri dari kehancuran legitimasi. Apakah ini pertanda nyalinya tak lagi menyala karena publik tak lagi percaya dan pimpinan KPK tak bisa lagi dipercaya?," kata BW di Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Menurut BW, koalisi masyarakat sipil antikorupsi yang menggelar aksi tersebut memiliki peran penting dalam upaya pemberantasan korupsi. Dia menegaskan seharusnya kehadiran serta kritik mereka tidak perlu ditakuti.
"Begitu takutkah pimpinan KPK pada unjuk rasa Koalisi Masyarakat Sipil? Padahal, masyarakat sipil lah yg selama ini menjaga dan membesarkan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi," ucapnya.