”Dan hanya ada tiga UU baru yang diusulkan Kabinet Jokowi dalam lima tahun pemerintahan. Kalau koalisi efektif, harusnya lebih besar,” tuturnya.
Seperti diketahui, dinamika internal KIK bergerak dinamis menyusul pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Jokowi, dilanjutkan dengan silaturahmi ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pascapertemuan itu, Partai Gerindra disebut-sebut bakal bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, Gerindra menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi apakah akan mengajak bergabung dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf atau tidak. Yang pasti, sejauh ini tidak ada pembicaraan mendalam soal itu.
"Kita tidak bicara sejauh itu dan kami tidak mau menempatkan diri juga sebagai pengganggu keharmonisan di internal mereka (Koalisi Indonesia Kerja). Silakan saja, kan keputusan akhir di Presiden," kata Edhy di ruang Fraksi DPR Partai Gerindra, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).