Ketiga, DPP Partai Golkar juga harus menggelar evaluasi pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019. Evaluasi ini penting untuk mengkaji apakah pelaksanaan pemilu serentak efektif atau tidak.
Menurut Nusron, ada sejumlah daerah yang Partai Golkar menang tapi pasangan capres dan cawapres-nya justru kalah. Fenomena ini berbeda dengan partai-partai pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin lainnya.
"Saya sebut katakanlah PDIP dan PKB itu kan linier. Di manapun daerah yang PDIP menang, di situ Jokowi-Maruf pasti menang. Di mana pun daerah yang PKB menang, di situ Jokowi-Maruf pasti menang," tutur Kepala BNP2TKI itu.
Belum lagi, secara khusus DPP juga harus menyoroti hasil pemilihan legislatif partai Golkar kemarin. Jika dilihat secara nasional hasilnya justru turun dari Pileg 2014. Golkar kini harus puas mendapatkan 85 kursi dari sebelumnya 91 kursi di DPR.
"Ini suatu sinyal bahwa ada yang missed, yang kurang pas dalam pengelolaan partai," kata dia.