Terakhir, Nusron mengingatkan bahwa Partai Golkar akan menghadapi momen pesta politik berupa Pilkada Serentak 2020 mendatang. Untuk menghadapi ajang ini, sebagian besar partai politik sudah melakukan konsolidasi berjenjang dari mulai tingkat pusat hingga kecamatan.
"Kita belum melakukan konsolidasi semua sehingga bisa dikatakan kita belum ready to play dalam kontestasi politik tahun depan," ujar Nusron.
Sejumlah aspek itulah yang membuat akhirnya dia bersama pengurus harian lainnya mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk F Paulus, serta jajaran pengurus DPP lainnya menggelar rapat pleno sesegera mungkin.
"Kita akan taat asas ketika ada rapat pleno. Daripada ide ini menjadi liar, lebih baik kita menyarankan ada kristalisasi di dalam rapat pleno," kata dia.