Bukan hanya belanja minyak, komoditas lain seperti gandum, kedelai, atau komunitas lainnya yang dibutuhkan bagi banyak industri di Tanah Air.
"Jadi memang di sini kita sudah tahu bahwa memang Amerika tuh ingin bahwa kita lebih banyak untuk beli dari Amerika untuk bisa mempersempit defisit. Jadi kita melihat bahwa apapun yang dilakukan oleh Indonesia tentunya itu semata-mata dari segi kepentingan Amerika," tutur dia.
Shinta menambahkan, pengenaan tarif ekspor oleh pemerintahan Presiden Donald Trump menjadi perhatian serius dunia usaha Indonesia. Selain menimbulkan tekanan biaya, kebijakan tersebut dikhawatirkan menggerus daya saing produk Indonesia di pasar global.