Penjelasan Fadli Zon usai Dikritik soal Pernyataan Tak Ada Pemerkosaan Massal 1998

Rizky Agustian
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (Foto: iNews.id)

Fadli mengklaim pernyataannya tersebut menyoroti perlunya ketelitian dan kehati-hatian dalam penggunaan istilah pemerkosaan massal. Dia menilai istilah itu dapat berimpilkasi serius terhadap karakter bangsa dan perlu diverifikasi berdasarkan fakta yang kuat.

Dia menyatakan pernyataannya soal pemerkosaan massal bukan bermaksud menyangkal peristiwa kekerasan seksual. Dia mengaku hendak menekankan sejarah perlu bersandar pada fakta-fakta hukum serta bukti yang sudah diuji secara akademik dan legal.

Menurut dia, istilah "massal" telah menjadi perdebatan di kalangan akademik dan masyarakat selama lebih dari dua dekade. Sehingga, kata dia, terminologi tersebut perlu dikelola dengan bijak.

"Berbagai tindak kejahatan terjadi di tengah kerusuhan 13-14 Mei 1998, termasuk kekerasan seksual. Namun terkait ‘perkosaan massal’ perlu kehati-hatian karena data peristiwa itu tak pernah konklusif," ujar Fadli.

Dia membantah kekhawatiran publik akan penghilangan narasi perempuan dalam buku Sejarah Indonesia. Justru sebaliknya, kata dia, salah satu semangat utama penulisan buku tersebut adalah memperkuat dan menegaskan pengakuan terhadap peran dan kontribusi perempuan dalam sejarah perjuangan bangsa.

Fadli mengatakan dalam perkembangan penulisan hingga Mei 2025, pembahasan mengenai gerakan, kontribusi, peran, dan isu-isu perempuan telah diakomodasi secara substansial dalam struktur narasi sejarah. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
3 tahun lalu

Isi Pidato Lengkap Presiden Soeharto Mundur pada 21 Mei 1998

Makro
3 tahun lalu

Sri Mulyani Ungkap Ngerinya Krisis Akibat Pandemi Covid-19, Melebihi Krisis 1998 dan 2008

Nasional
4 tahun lalu

Puan Maharani Kenang Reformasi 1998: Saya Masih Gadis Muda yang Tak Bisa Keluar Rumah

Video
5 tahun lalu

Video 21 Mei 1998, Presiden Paling Lama Berkuasa Lengser

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal