MALANG, iNews.id - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Malang, Sukardi sudah sebulan hilang di Makkah, Arab Saudi. Hingga kini, nasib Sukardi (67) warga Jalan Hasanuddin, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen belum diketahui keberadaannya.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Abdul Salam mengatakan, Sukardi diketahui mengidap penyakit dimensia atau pikun.
"Yang bersangkutan memang menderita penyakit dimensia atau pikun," katanya, Rabu (25/6/2025).
Menurutnya, selama di Arab Saudi sebenarnya sudah memberikan pendampingan khusus kepada Sukardi di setiap kegiatan sebelum puncak musim haji. Meskipun dari pihak keluarga memang Sukardi tidak ada pendamping.
"Kalau dari keluarga tapi dari petugas kami pasti ada pendampingan. Memang yang bersangkutan atensi khusus kita," ucapnya.
Tapi yang terjadi ketika Sukardi bersama calon jamaah haji lainnya asal Kabupaten Malang keluar hotel, ternyata Sukardi berpisah dari rombongan kelompok terbang (kloter) 79 asal Kabupaten Malang, pada 29 Mei 2025 lalu. Pencarian pun sudah dilakukan sejak sesaat setelah dinyatakan hilang, tapi hingga 25 Juni 2025 ini belum ditemukan.
"Sampai saat ini belum ada laporan terbaru terkait Pak Sukardi. Kami sudah membuat laporan orang hilang ke kepolisian Arab Saudi. Kami juga sudah melakukan pencarian, belum ada hasil," katanya.
Ia berharap Sukardi bisa segera ditemukan oleh petugas terkait bekerjasama dengan otoritas setempat di Arab Saudi. Apalagi jamaah haji asal Kabupaten Malang rencananya pulang ke Indonesia pekan depan.