GARUT, iNews.id - Tragedi makan gratis dalam rangkaian pesta pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina-Maula Akbar, memakan korban jiwa. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 23 lainnya mengalami luka dan pingsan.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyebut insiden ini disebabkan kekurangan oksigen karena massa berdesakan.
“Informasi kami terima itu karena kekurangan oksigen, berdesak-desakan. Ada anak kecil, juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun," katanya, Jumat (18/7/2025).
Bupati juga menjelaskan bahwa salah satu korban adalah anggota Polri yang sedang bertugas di garis depan pengamanan.
"Kalau yang petugas (polisi) tadi, berjaga di depan, terdorong dan jatuh, kemudian terinjak-injak," ucapnya.
Dia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya warga Garut dalam tragedi ini.
“Saya selaku Bupati menyampaikan belasungkawa, turut berduka cita atas wafatnya warga Garut," ucapnya.
Menurut Bupati, data dari Dinas Kesehatan mencatat total 26 korban, tiga di antaranya meninggal dunia.
“Saat ini, korban pingsan dan luka telah pulang ke rumah masing-masing. Tapi ada yang dirawat,” katanya.
Pemkab Garut menanggung seluruh biaya pengobatan korban. Selain itu, santunan akan disalurkan ke keluarga korban meninggal.
Karena insiden ini, Pemkab Garut membatalkan semua acara lanjutan.
“Kami memutuskan bahwa kegiatan lanjutan ditunda atau ditiadakan,” ucapnya.
Menurutnya, antusiasme masyarakat di luar perkiraan.
“Tadi di luar dugaan kami. Yang mestinya jam 1 (13.00 WIB). Tapi setelah Jumatan, masyarakat sudah di lokasi,” katanya.
Kapolres Garut memastikan SOP pengamanan telah dilakukan sejak pagi.
"Jadi setelah melaksanakan apel, kami langsung tempatkan personel di titik-titik," kata AKBP Yugi.
Namun pihaknya tetap akan mengevaluasi kemungkinan kelalaian dalam prosedur.
“Kami akan dalami,” ujar Kapolres.
Salah satu korban adalah Bripka Cecep, anggota Polri yang gugur saat menyelamatkan warga.
Kapolres menyebut Bripka Cecep sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.
“Jadi beliau berusaha untuk mengevakuasi, memasukan (korban) ke mobil ambulans, tapi beliau juga ternyata pingsan,” ujar Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto.