Gejala kedua, kata Rully, soal partai yang menempati tiga besar perolehan suara di pemilu nanti yang akan disebut sebagai partai papan atas. Ketiga partai tersebut adalah PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.
"Ketiga partai ini konsisten memperoleh dukungan di atas 10 persen dalam 5 kali survei terakhir LSI Denny JA," ungkapnya.
Menurut dia, Partai Gerindra bahkan mempunyai peluang untuk menjadi peringkat dua atau bahkan menjadi pemenang pemilu, jika Prabowo Subianto sukses sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Rully menjelaskan, faktor figur masih kuat pengaruhnya mendongkrak suara partai.
"Asosiasi Gerindra dengan Prabowo sangat kuat sehingga makin Prabowo diterima atau menguat, makin besar peluang Gerindra memperoleh efek elektoral," paparnya.
Adapun gejala ketiga adalah peluang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat bersaing di posisi keempat. Rully membeberkan, dari temuan survei elektabilitas Partai Demokrat saat ini sebesar 6,2 persen, sementara PKB 6,0 persen. Secara isu, saat ini PKB sedikit lebih diuntungkan dengan isu-isu keislaman yang cenderung naik menjelang pilkada dan pemilu. Namun, jika partai Demokrat menemukan isu baru yang menggugah maka peluang partai ini di atas PKB juga besar.