Menurut dia, dalam kondisi seperti saat ini, semua kesempatan kerja harus mengutamakan warga Indonesia. "Bukan kita antiasing, kita butuh tenaga kerja dengan kemampuan asing tapi kita utamakan rakyat kita," katanya.
Prabowo mengatakan masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki pekerjaan yang layak. Masih banyak rakyat Indonesia belum mempunyai pekerjaan yang baik dan layak. Karena itu, cukup banyak tenaga kerja wanita terpaksa menjadi pembantu di negara-negara lain.
"Mereka meninggalkan suami, anak dan keluarga untuk mengirim uang ke kampungnya. Masak demikian kita izinkan tenaga kerja asing masuk," ujarnya.