Pidato Lengkap Yenny Wahid Dukung Jokowi-Ma'ruf

Felldy Aslya Utama
Aditya Pratama
Yenny Wahid bersama Gusdurian memberikan keterangan pers mengenai dukungan kepada pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: iNews.id/Felldy Utama).

Hal ini bisa kita lihat dengan sangat gamblang dalam hidup Ayah saya. Beliau yatim sejak kecil karena kakek saya, KH Wahid Hasyim, menteri agama pada kabinet Bung Karno, meninggal dalam kecelakaan mobil. Beliau mendiami rumah keluarga sederhana yang bersebelahan dengan rumah Eyang Margono, kakek dari Pak Prabowo Subianto.

Nenek kami harus menyambung hidup dengan cara berjualan beras untuk menghidupi enam orang anaknya, dan Gus Dur kecil sampai harus sering naik truk pengangkut beras untuk membantu ibunya.

Ayah saya hidup tidak bergelimang harta dan itu diteruskan sampai Beliau dewasa hingga akhirnya menikah dengan gadis Shinta. Mereka meniti kehidupan secara apa adanya. Menapaki tangga kehidupan penuh perjuangan, berjualan es lilin pun pernah dilakoni. Kami dibesarkan dalam hidup tanpa kemewahan, namun sarat dengan penghargaan diri. Bapak menempa kami dengan semangat membumi, yang diwujudkan dalam hasrat untuk mengabdi.

Setelah mempunyai anak, bapak dan mama hijrah ke pinggiran selatan kota Jakarta. Rumah kami waktu itu letaknya terpencil. Sering kami berangkat sekolah dengan sepatu yang dibungkus plastik karena jalan dekat rumah kami berlumpur belum diaspal.

Menunggu kendaraan di pinggir jalan yang penuh asap knalpot, basah kehujanan di halte bis, atau berdiri berjam-jam dalam bis dari Ciganjur, rumah kami, ke Grogol tempat saya menuntut ilmu, adalah cerita ceria hidup saya sehari-hari.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

SETARA-Gusdurian Beri Masukan soal Reformasi Polri, Soroti Kebebasan Beragama Minoritas

Nasional
2 bulan lalu

Pigai Ungkap Alasan Gedung dan Ruangan di Kementerian HAM Gunakan Nama Gus Dur dan Marsinah

Nasional
2 bulan lalu

Gus Dur dan Marsinah Jadi Nama Gedung-Ruangan di Kementerian HAM

Nasional
2 bulan lalu

Setelah Soeharto dan Gus Dur, BJ Habibie Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal