JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19) bukan tanpa target. Pesta demokrasi yang akan digelar di 270 daerah itu, ditargetkan akan meningkatkan partisipasi pemilih 77,5 persen.
Komisioner KPU, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, target tersebut merujuk hasil penelitian sejumlah lembaga, salah satunya Economist Intelelligence Unit (EIU). "Mengenai partisipasi, memang kami mencoba mencari satu rujukan ya. Jadi menurut Economist intelligence unit (EIU) bahwa angka partisipasi itu ya itu ada pada kisaran 70 persen yang tanpa mobilisasi, idealnya seperti itu," katanya.
Raka menyampaikan hal itu dalam diskusi bertajuk 'Menakar Kualitas Demokrasi Dalam Pelaksanaan Pilkada 2020 di Era New Normal' yang digelar secara virtual, Minggu (12/7/2020).
KPU, menurut dia, telah menyusun target tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2020. Target tersebut sudah melewati pembahasan panjang.
"Ini disekapati sebagai target kita, mudah-mudahan bisa terwujud yaitu sebesar 77,5 persen," ucapnya.
Raka memaparkan, tingkat partisipasi pemilih tidak hanya diukur dari kehadiran di tempat pemungutan suara (TPS) atau merujuk pada angka statistik semata. Tingkat partisipasi pemilih juga merujuk pada rangkaian proses secara keseluruhan dari semua pihak.
"Bagaimana dalam keseluruhan proses semua pihak dari sosialisasi, pendidikan pemilih, kemudian bagaimana penerapan protokol kesehatan dan seterusnya," ujarnya.