JAKARTA, iNews.id - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama menilai wajar masyarakat masih belum mempercayai program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Fraksi PKS diketahui merupakan salah satu yang menyetujui undang-undang terkait Tapera pada 2016 lalu.
Suryadi menilai, masyarakat teringat kasus penyelewengan para oknum di dua kasus besar sebelumnya yakni Jiwasraya dan Asabri.
"Sehebat apapun konsep skema pengelolaan dana yang dilakukan oleh Badan Pengelola (BP) Tapera, masyarakat masih sulit untuk diyakinkan," kata Suryadi, dikutip Senin (3/6/2024).
Tak hanya itu, pengelolaan dana Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Taperum-PNS) yang merupakan cikal bakal Tapera masih menyisakan banyak pekerjaan rumah. Banyak temuan PNS tak bisa mencairkan dana tabungannya di Taperum.
"Belum jelas, apakah sampai sekarang masih ada kesulitan pencairan uang tabungan 200.000 PNS yang pensiun dan 317.000 PNS yang pernah menabung di Taperum-PNS yang dananya masih ada tetapi mereka tak dapat mengambilnya," ujarnya.