TOKYO, iNews.id - Sejak terpilih dalam pemungutan suara parlemen September 2020, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga menolak menempati rumah dinas atau Sori Daijin Kantei. Suga tetap memilih tinggal di ruangan sempit asrama anggota parlemen yang sudah hak miliknya selama 25 tahun.
Suga sesungguhnya bukan orang pertama. Setiap beberapa tahun selalu ada laporan tentang PM Jepang yang menolak tinggal di rumah dinas. Seperti pekan lalu, masalah ini kembali dibahas oleh media Jepang, dan setiap kali itu pula muncul jawaban sama yaitu rumor hantu.
Sori Daijin Kantei atau kerap disebut Kantei merupakan bangunan luas enam lantai yang berdiri di sejumlah situs pertemuan bersejarah. Bangunan yang dibuka pada April 2002 itu terletak di Tokyo dan berdekatan dengan Gedung Diet Nasional (gedung parlemen).
Seandainya Suga tinggal di tempat itu, tak butuh waktu lama baginya untuk sampai kantor. Keputusan Suga pun mengundang keheranan koleganya.
“Rumah itu meskipun kosong, pemeliharaan tahunannya memakan biaya 160 juta yen (Rp21 miliar). Saya tidak mengerti mengapa Anda (Suga) tidak juga pindah,” ujar anggota dewan dari partai oposisi, Yoshihiko Noda, dikutip dari South China Morning Post, Senin (15/3/2021).
Wartawan juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada Suga. Pria 72 tahun itu ternyata sudah mendengar desas-desus tentang kejadian-kejadian hantu di rumah dinas tersebut. Kejadian menyeramkan itu dialami oleh perdana menteri sebelumnya.
Pada 2013, saat Suga menjabat sebagai kepala sekretaris kabinet, dia juga ditanyai tentang masalah ini dan dia menjawab sambil tertawa kecil. "Anda menyebutkan, mungkin saya akan mengalaminya," kata Suga saat itu.
PM Jepang yang menjabat satu tahun sejak April 2000, Yoshiro Mori, dilaporkan mengaku kepada seorang temannya dia pernah dibangungkan oleh suara tentara berbaris pada tengah malam.