Christophorus menyayangkan, hal tersebut membuat talenta-talenta layaknya Profesor atau tokoh-tokoh daerah menjadi terabaikan akibat dinamika politik tersebut.
"Kita mungkin punya Profesor siapa, atau tokoh-tokoh hebat, orang-orang seperti ini kan tidak bisa muncul kalau kita lihat kontestasi seperti sekarang," tutur Christophorus.
Christophorus menambahkan, dinamika tersebut membuat dia menyetujui adanya dugaan pengamat lain yang mengatakan jika harus membereskan korupsi perlu dibereskan terlebih dahulu sistem politiknya.
"Makannya saya bisa memahami kenapa kita ada sebagian institusi yang mengatakan kalau harus membereskan korupsi itu harus dari sistem politik," ucapnya.