JAKARTA, iNews.id - Polisi masih mengejar satu buron kasus robot trading Fahrenheit. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya sebelumnya telah menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus ini.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan empat pelaku yang berhasil ditangkap berinisial D, ILJ, DBC dan MF. Satu pelaku lain yang masih diburu bernama Hendry Susanto, selaku Direktur PT FSP Akademi Pro. Perusahaan tersebut berdiri sejak 2019 lalu sebagai pengelola dana korban investasi robot trading Fahrenheit.
"Dari hasil pemeriksaan empat orang yang diamankan, menurut mereka, (HS) direktur. (Keberadaannya) masih kita profiling," kata Aulia dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Aulia lantas membeberkan peran dari keempat pelaku. Pertama, tersangka D berperan sebagai admin dan menguasai website, juga sebagai penerima transaksi dari deposit member Fahrenheit.
"Juga melakukan penarikan atau pembayaran kepada member dan sebagai pemilik rekening penampung," lanjutnya.
Lalu, tersangka ILJ berperan sebagai admin sosial media dalam memasarkan produk Fahrenheit guna menarik masyarakat untuk bergabung dan melakukan trading.