Sebaliknya capres yang mempunyai nama baik di publik, tetapi tidak berhasil membangun koalisi di antara partai-partai pengusungnya juga tidak berarti apa-apa.
"Jadi saya kira kerjasama politik itu, sekali lagi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan," pungkas Khaliq yang juga sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan ini.
Selain itu, Khaliq melanjutkan masyarakat diminta untuk menangkis semua politisasi agama, suku, dan budaya.
Menurutnya, hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya harus diendapkan agar terhindar dari polarisasi.
"Jadi Pemilu 2024 itu harus menjadi pemilih yang cerdas bagi rakyat Indonesia," ujarnya.