Dia pun memaparkan strategi yang serius untuk memastikan bahwa badak masih akan bersama hingga di masa depan.
"Pertama adalah forest governance, memastikan kembali bahwa habitat dan ekosistem yang cukup bagi badak untuk tumbuh dan berkembang. Jadi kita katakan selalu bahwa pembangunan adalah satu keniscayaan tetapi ada keniscayaan lain yaitu menjaga habitat dan kelestarian hutan itu sendiri," sambungnya.
Raja Juli mengatakan, menjaga badak sama dengan menjaga martabat bangsa. Sebab, kelestarian Badak menjadi bukti Indonesia mampu menjaga titipan keanekaragaman alam.
“Menjaga badak bukan sekadar urusan menjaga satwa, tetapi juga urusan martabat bangsa. Selama badak masih hidup dan berkembang biak, selama itu pula dunia tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang mampu menjaga titipan alamnya,” katanya.