Mantan kepala BIN tersebut mengajarkan bagaimana menggalang dan mendapatkan simpati dari rakyat. Hendro juga mengenalkan Prabowo kepada tokoh-tokoh pejuang pro Merah Putih di Timtim.
“Cari orang-orang yang berpengaruh dan orang-orang yang berpihak pada kita. Tidak mungkin kita beroperasi tanpa dukungan orang-orang tersebut,” kata Hendro, ditirukan Prabowo.
Dari situlah Prabowo lantas dikenalkan kepada sejumlah figur penting antara lain Abilio Jose Osorio Soares dan adiknya, Francisco Deodato do Rosario Osorio Soares. Selain itu, Vidal Domingos Doutel Sarmento.
Mantan Danjen Kopassus ini menceritakan, sejak puluhan tahun di Timtim ternyata ada kelompok yang ingin bergabung dengan Indonesia. Mereka melawan dan membenci kolonialisme Portugis.
Karena dikenalkan Hendro, Prabowo mengaku banyak menerima bantuan dari partisan (pro Merah Putih) sehingga pelaksanaan operasi di Timtim berjalan lancar.
Prabowo tak segan menyebut dirinya banyak belajar dari Hendro, terutama operasi intelijen. Dia juga menyebut Hendro sebagai guru.
“Di bidang intelijen, tidak banyak orang punya kemampuan mendekati dan meyakinkan orang seperti Hendropriyono. Dia juga punya kreativitas yang sangat tinggi dan berani berpikir out of the box,” kata mantan Pangkostrad ini.