Menko Polhukam Mahfud MD yang mewakili Presiden Jokowi pun menyebut pemerintah mendorong penuh suksesnya implementasi dari MoU ini. Bahkan harapannya Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi keadaan darurat.
“Saya berharap kerja sama ini mampu meningkatkan kesiapan Indonesia dan negara-negara di kawasan dalam menghadapi keadaaan darurat serta meningkatkan kapasitas dan kesiapan untuk menghadapi pandemi yang mungkin terjadi di masa mendatang,” katanya.
Untuk diketahui, MoU yang ditandatangani ini memuat di antaranya cara kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan WHO didasarkan pada langkah-langkah yang diterapkan oleh Kemhan dan Kemkes. Hal itu sejalan dengan Keputusan Presiden untuk mengelola pandemi Covid -19 dan masalah keamanan kesehatan lainnya.
MoU ini ditandatangani oleh Menhan Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan disaksikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD mewakili Presiden Jokowi di sela-sela pelaksanaan KTT G20 hari pertama di Nusa Dua Bali, Selasa (15/11/2022).
Turut hadir dalam penandatanganan MoU ini, Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Dr Poonam Khetrapal Singh, Perwakilan Negara WHO untuk Indonesia Dr N Paranietharanand serta pejabat di lingkungan Kemhan, Kemkes, Kemlu, dan Unhan.