JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menyinggung sejarah Baratayudha yakni perang antara dua saudara Pandawa dan Kurawa dalam konteks pemberantasan korupsi atau pun penegakan hukum di Indonesia. Dia menekankan pihak yang berada di jalan kebenaran akan selalu mendapat perlawanan dari pihak yang jahat.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan penghargaan atas kinerja Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) yang telah berhasil menyelamatkan keuangan negara, salah satunya berupa uang tunai senilai Rp6.625.294.190.469,74 atau Rp6,6 triliun, Rabu (24/12/2025).
Prabowo menyamakan upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum dengan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan bak kisah Kurawa dan Pandawa.
“Kita mengakui ribuan tahun sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa selalu ada pihak yang menegakkan kebenaran dan pihak yang berada di jalan yang jahat. Kurawa dan Pandawa. The good against evil,” kata Prabowo di Gedung Bundar Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta.
Kisah Pandawa dan Kurawa merupakan cerita perang besar Bharatayudha yang dalam budaya Jawa dan Bali diadaptasi melalui wayang kulit sebagai ajaran moral. Pandawa dikenal sebagai lima kesatria bijak, sementara Kurawa digambarkan sebagai seratus saudara yang penuh ambisi.
Menurut Prabowo, praktik korupsi telah lama merusak berbagai lembaga dan organisasi di Indonesia. Dia menilai koruptor kerap menyuap pejabat di berbagai tingkatan demi melanggengkan kepentingannya.