Prajurit Kopassus Pratu Suparlan, Rambonya Indonesia Tumpas Fretilin Timor Timur

Andin Danaryati
Prajurit Kopassus Pratu Suparlan dijuluki Rambonya Indonesia (Screengrab: YouTube)

JAKARTA, iNews.id - Prajurit Kopassus (Komando Pasukan Khusus) Pratu Suparlan mendapat julukan Rambonya Indonesia. Ini tak terlepas dari perannya dalam pertempuran merebut Timor Timur dari tangan pemberontak Komunis Fretilin.

Kopassus memiliki banyak prajurit andal dengan kemampuan luar biasa, termasuk Pratu Suparlan. Bahkan nama Almarhum diabadikan sebagai landasan pacu di Pusdikpassus, Kecamatan Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Bukan hanya itu, sebuah granit hitam berpahatkan namanya diletakkan di Komplek Markas Besar TNI Cilangkap.

Kisah heroik dalam operasi militer di Timor Timur pada 9 Januari 1983 itu dikenang lewat tulisan di Majalah Baret Merah edisi April 2014. Dia mengadang lebih dari 100 prajurit Fretilin sehingga dijuluki Rambonya Indonesia. 

Timor Timur sempat mengalami kekosongan kekuasaan sebelum bergabung menjadi bagian dari Indonesia. Pada 1975, terjadi Revolusi Bunga di Portugal, negara yang saat itu menduduki Timor Timur. Revolusi tersebut menyebabkan Portugal tidak bisa mempertahankan kekuasaannya di Timor Timur. Kondisi ini dimanfaatkan partai politik komunis Fretilin untuk merebut Timor Timur.

Salah satu usaha Fretilin untuk menguasai Timor Timur adalah membantai lebih dari 60.000 warga sipil yang menginginkan integrasi dengan Indonesia. Demi mencegah terjadinya hal lebih buruk, Indonesia membentuk pasukan gabungan Nanggala-LII Kopassandha (sekarang Kopassus). 

Satu grup terdiri dari sembilan orang pun dikirim. Dari jumlah itu, empat di antaranya, termasuk Pratu Suparlan, merupakan anggota Kopassandha. Sedangkan lima lainnya anggota Kostrad. Pasukan ini dipimpin Letnan Poniman Dasuki.

Pasukan melakukan patroli di Zona Z, KV 34-34/Komplek Liasidi di pedalaman hutan Bumi Larose. Wilayah ini terkenal sangat rawan, sebab dijadikan sebagai sarang tokoh-tokoh utama Fretilin yang memiliki persenjataan yang unggul pada masanya serta pasukan terlatih dengan pengalaman perang mumpuni.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Ratu Belanda Maxima Tiba di RI Sore Ini, Dijadwalkan Bertemu Prabowo

Nasional
1 hari lalu

Menko Zulhas Makan Durian di Pontianak: Ini Asli Indonesia, Bukan Malaysia

Internasional
2 hari lalu

PBB Nobatkan Jakarta sebagai Ibu Kota Terpadat di Dunia 2025

Internasional
2 hari lalu

Jatuh saat Dubai Airshow, Jet Tempur India Tejas Pernah Diminati Indonesia Diborong Malaysia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal