Rapat terbatas kabinet di Istana Merdeka, Jakarta (dok. Sekretariat Presiden)
Raka Dwi Novianto

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong pemerintah daerah menerapkan teknologi digital dalam penanganan kasus kekerdilan (stunting). Selain itu, Pemda juga diimbau mencontoh Kabupaten Sumedang yang menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi (SPBE) dalam mengatasi stunting.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/1/2023).

"Arahan Bapak Presiden adalah tolong dipastikan semua kabupaten/kota nanti didorong penerapan sistem pemerintahan berbasis elektroniknya, koordinasi dengan Menpan RB," kata Budi di Istana Merdeka.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan Kabupaten Sumedang merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan SPBE dengan baik sebagai basis data dalam menurunkan kasus stunting di daerah. Jokowi pun mengimbau kabupaten/kota lainnya dapat mencontoh Kabupaten Sumedang.

“Agar apa yang sudah dilakukan di Sumedang ini bisa langsung direplikasi," kata Budi.
 
Selain itu, Jokowi juga meminta Bupati Sumedang dapat membantu secara langsung daerah-daerah yang masih memiliki angka kasus stunting yang masih tinggi.

"Arahan Bapak Presiden, Pak Bupati (Sumedang) langsung dikirim ke sana untuk bisa membantu replikasi. Bukan sebagai pejabat bupati, tapi langsung dikirim ke sana untuk langsung bisa mereplikasi, membantu bupati dan wali kota di daerah-daerah yang nilai stunting-nya masih tinggi, tapi nilai SPBE-nya mencukupi agar bisa segera mengulangi suksesnya beliau," kata Budi.

Selain sistem pemerintahan berbasis elektronik yang baik, Kabupaten Sumedang dinilai memiliki proses bisnis dan sistem data yang terintegrasi.

"Beliau (Bupati Sumedang) juga sudah memperbaiki program kemiskinan, program kemudahan memberikan izin, itu jadi jauh lebih baik," ujar Budi.



Editor : Reza Fajri

BERITA TERKAIT