"Negara-negara besar seperti Inggris dengan BBC, lalu ada Jepang dengan NHKnya kemudian Korea Selatan dengan KBS, Australia dengan ABC," ucapnya.
Dari beberapa negara yang dijadikan contoh tersebut, kata Helmy, mereka memiliki televisi publik yang sangat kuat. Hal itu lah yang dibutuhkan untuk melakukan pemaksimalan layanan kepada masyarakat.
"Apa yang saya lakukan ya ini didasari oleh rasa cinta yang luar biasa kepada televisi publik Indonesia dalam hal ini adalah TVRI," katanya.
Sebelumnya melalui Surat Keputusan (SK) Dewan Pengawas LPP TVRI Nomor 3 Tahun 2019 tertanggal 4 Desember 2019 Helmy dinonaktifkan sementara dari jabatannya sebagai Dirut TVRI. Sebagai gantinya, Dewan Pengawas menetapkan Supriyono yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik LPP TVRI sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut.