Pada tahun 2001, dia terpilih menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menyiapkan Pemilu 2004. Tak lama, Anas mengundurkan diri dan bergabung dengan Partai Demokrat sebagai Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah.
Pada tahun 2010, Anas terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat setelah menyingkirkan kandidat lainnya, Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie. Anas menjadi kampiun setelah pada putaran II meraih 280 suara, sedangkan Marzuki Alie harus puas dengan raihan 248 suara.
Kemenangan tersebut, membuat Anas mundur dari kursi DPR pada 23 Juli 2010. Namun, Anas tak bertahan lama pada posisi kekuasaannya.