Latar pendidikan Nadiem Makariem juga mentereng, dari SD hingga SMA Nadiem berpindah-pindah sekolah dari Jakarta ke Singapura. Usai lulus SMA di Singapura tepatnya tahun 2002, Nadiem berkuliah di jurusan Hubungan Internasional Universitas Brown, Amerika Serikat dan Nadiem juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.
Tiga tahun kemudian usai meraih gekar sarjananya pada 2006, Nadiem mengambil pendidikan pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School sekitar tahun 2011.
Nadiem Makarim mengawali kariernya pada tahun 2006 dengan menjadi konsultan manajemen di McKinsey & Company. Usai mendapat gelar MBA pada 2011, Nadiem pun terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.
Di perusahaan marketplace fashion tersebut, Nadiem juga menjabat sebagai Managing Editor.
Setelah keluar dari Zalora, Nadiem kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan aplikasi transportasi Gojek yang ia rintis sejak tahun 2011.
Bahkan, Gojek kini telah menjadi aplikasi sekelas decacorn yang telah memeroleh pendanaan sebesar US$ 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium per Agustus 2016.
Saat dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai Mendikbud, Nadiem mundur sebagai CEO Gojek. Kemudian, ia pun dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dengan menteri lain di Istana Merdeka, Jakarta pada 23 Oktober 2019. Nadiem kembali dilantik menjadi pada April 2021 usai Kementerian Pendidikan dan Kemudayaan dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Nadiem juga tergabung dalam organisasi Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development bersama dengan Melinda Gates dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam organisasi itu, Nadiem menjabat sebagai salah satu komisaris. Organisasi ini fokus membantu negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan berbagai inovasi baru dunia digital yang mengubah budaya bekerja.
Nadiem juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi seperti The Straits Times Asian of the Year [ada 2016, Nadiem juga masuk dalam daftar Bloomberg 50 pada tahun 2018. Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis.
Dan pada 2017, Gojek di bawah kepemimpinannya pernah masuk peringkat 17 dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan pada 2019 Gojek naik peringkat ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.