Seperti mengikuti jejak seniornya, M Sani, dari bupati Nurdin mengincar jabatan lebih tinggi. Dia ikut bertarung di Pilgub Kepri 2015. Uniknya, kali ini Nurdin kembali mendampingi Sani. Mereka pun terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur periode 2016-2021.
Nurdin menuju puncak birokrasi Pemprov Kepri ketika Gubernur M Sani meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, 8 April 2016 sekitar pukul 15.00 WIB.
Sepanjang kariernya memerintah di birokrasi, Nurdin bukan tanpa cacat. Dalam Pilkada Karimun 2001, dia berulangkali digoyang kasus ijazah palsu. Sejumlah elemen rakyat berdemonstrasi mempertanyakan keabsahan ijazah SMA Nurdin. Salah satunya LSM Garda Indonesia. Terpaan ijazah palsu ini kembali mencuat saat dia ikut Pilgub Kepri.
Profil Nurdin Basirun
Lahir: Moro, Kabupaten Karimun, Kepri, 7 Juli 1957
Umur: 62 tahun.
Jabatan: Gubernur Kepri
Pendidikan Formal:
- SD 6 Tanjung Balai (1964-1970).
- SMEP Tanjung Balai (1970-1973).
- MPT Kementerian Perhubungan (1980).
- MPI Kementerian Perhubungan (1988).
- S1 Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru (2002-2005).
- S2 Universitas Dr Soetomo, Surabaya (2005-2006).
- S3 Universitas 17 Agustus, Surabaya (2006-2010).
Pendidikan Informal:
- Lemhannas (2007).
- International Seminary Guangdong University (2011).
- Lemhannas (2012).
- Executive Education Course on Transforming Leaders Harvard University (2013).
- Training Government Chicago University (2013).
Karier:
- Direktur Perusahaan Pelayaran Rakyat (2000).
- Wakil Bupati Karimun (2001-2005).
- Bupati Karimun (2005-2010).
- Bupati Karimun (2010-2015).
- Dosen Tetap Universitas Karimun (2011-2015).
- (12 Februari 2016-25 Mei 2016)
- Gubernur Kepulauan Riau (25 Mei 2016-sekarang).