PT SRM Bantah Isu Penyerangan TNI, Sebut TKA Justru Jadi Korban

Rizqa Leony Putri
(Foto: dok Istimewa)

Manajemen PT SRM mempertanyakan keberadaan dan tindakan anggota TNI di lokasi tambang yang merupakan wilayah sipil, bukan wilayah militer. Komandan TNI di Ketapang dinilai terlalu cepat mempercayai narasi sepihak tanpa penyelidikan mendalam, sehingga mengirim pasukan tambahan.

Sebelumnya, belasan warga negara asing (WNA) asal China diduga menyerang petugas di area operasional tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM), Desa Pemuatan Batu, Kecamatan Tumbang Titi.

Penyerangan bermula ketika petugas keamanan perusahaan melihat aktivitas penerbangan drone di sekitar area tambang. Petugas bersama lima anggota TNI yang sedang melaksanakan latihan dasar satuan kemudian melakukan pengejaran tanpa membawa senjata. 

Peristiwa yang terjadi pada Minggu (14/12/2025) sore itu melibatkan belasan warga negara asing (WNA) asal China. Lima anggota TNI serta sejumlah warga menjadi sasaran serangan, sementara beberapa kendaraan perusahaan mengalami kerusakan berat. 

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Bisnis
10 jam lalu

Menteri Ekraf Sebut Pacu Ekspor dan Serap 27,4 Juta Pekerja Sepanjang 2025

Bisnis
14 jam lalu

Relawan Mandiri dan BUMN Komitmen Hadir Bantu Tanggap Bencana Sumatra

Bisnis
2 hari lalu

Relawan BNI Terjun Langsung Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh

Film
2 hari lalu

Review Lengkap Film: Agak Laen - Menyala Pantiku!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal