"Kekritisan kita, khususnya dalam mengimplementasikan prinsip demokrasi dan menjalankan mekanisme checks and balances haruslah selalu konstruktif, dan membangun peradaban demokrasi di Indonesia," katanya.
Dalam membangun parlemen yang modern, Puan menuturkan, diperlukan partisipasi dan dukungan masyarakat, termasuk para pengamat dan kalangan media massa.
"Kita tidak antikritik, tetapi diharapkan masyarakat tidak mudah terjebak pada penilaian yang bersifat apriori terhadap pelaksanaan tugas-tugas DPR dan dapat bersikap objektif dalam menilai kinerja kita semua," tuturnya.
Puan mengatakan, DPR adalah lembaga representasi rakyat sehingga akan menjadi rumah rakyat. "Oleh karena itu, kita akan selalu terbuka terhadap setiap aspirasi dan masukan yang kita terima dari masyarakat," katanya.