JAKARTA, iNews.id - Jelang Pilkada 2024 diwarnai dengan kehadiran "Hantu Kotak Kosong" yang berarti pasangan calon tunggal harus bersaing dengan kotak kosong. Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan masyarakat luas.
Fenomena ini akan dibahas di Rakyat bersuara malam ini bersama Aiman Witjaksono, Riko Lesiangi, Ahmad Riza Patria, Rocky Gerung, dan narasumber kredibel lainnya.
Istilah "Hantu Kotak Kosong" muncul ketika hanya satu pasangan calon yang lolos verifikasi dalam Pilkada, sementara tidak ada lawan dari partai lain yang cukup memenuhi syarat untuk maju.
Hal ini membuat pemilih dihadapkan pada dua pilihan, yakni memilih pasangan calon yang ada atau memilih kotak kosong. Jika kotak kosong menang, maka proses pemilihan akan diulang.
Kehadiran kotak kosong dalam Pilkada Jakarta 2024 menimbulkan perdebatan mengenai kualitas demokrasi. Pilkada yang sehat seharusnya diisi oleh persaingan antar kandidat yang menawarkan berbagai alternatif kebijakan dan visi pembangunan.