JAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN), Refly Harun, membocorkan bukti-bukti yang tengah dikumpulkan Tim Hukum Nasional AMIN terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024. Menurutnya, bukti-bukti tersebut mulai terungkap ke publik lewat pemberitaan di media maupun film dokumenter Dirty Vote yang belakangan viral.
“Bukti itu kita kasih clue, nanti pada waktunya di Mahkamah Konstitusi (MK), di panitia angket bukti itu dibeberkan. Tapi kalau Anda penasaran, sedikit-sedikit misalnya ya baca aja majalah Tempo edisi terakhir 19 Februari,” kata Refly dalam diskusi “Rakyat Bersuara” di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).
Tak hanya menyebut pemberitaan media, Refly juga memberikan bocoran lainnya terkait indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Kemudian nonton aja Bocor Alus dan kemudian nonton aja Dirty Vote. Itu kan sebuah indikasi bahwa semua kecurangan itu ada dan itu tidak hanya soal saat pencoblosan, tapi sebelum pencoblosan. Bahkan kalau kita tarik barang kali sejak tahun 2020-2021 sudah ada nuansa seperti itu,” ujarnya.
“Ya itu jadi salah satu sumber (Majalah Tempo). Saya juga punya sumber. Tapi yang mau saya katakan adalah masa media sekredibel Tempo masa sih menyebarkan hoaks, kan begitu. Rasanya enggak mungkin,” ujar dia.
Dia mengatakan, seandainya apa yang ditulis media tidak benar, seharusnya dibantah. Namun hingga kini tak ada bantahan dari pemerintah atau kubu paslon 02.
“Kalau yang ditulis Tempo itu tidak benar seharusnya kan dibantah, ada hak jawab. Tapi kita kan tahu tidak ada bantahan selama ini ketika Tempo menulis tentang keterlibatan Istana dalam pemenangan 02 misalnya. Sekarang terakhir ini soal mobilisasi bansos dan sebagainya, tidak dibantah tugas menteri-menteri untuk mengglorifikasi 02, kan tidak dibantah. Jadi itu artinya memang indikasinya kuat,” kata dia.