Respons KPK soal Capim Johanis Tanak Ingin Hapus OTT

Nur Khabibi
KPK merespons pernyataan capim Johanis Tanak yang ingin menyetop OTT saat fit and proper test. (Foto: Nur Khabibi)

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons pernyataan calon pimpinan (capim) KPK Johanis Tanak yang ingin menyetop operasi tangkap tangan (OTT) jika terpilih. Pernyataan itu disampaikan Tanak saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan kemungkinan yang dihapus hanya istilah, bukan giatnya.

"Cuma istilah saja mungkin (yang dihapus)," ujar Alex, Rabu (20/11/2024).

Dia mengatakan, frasa tertangkap tangan diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Sehingga tidak bisa dihapus.

"Kalau tertangkap tangan kan nggak mungkin dihapuskan. Karena itu diatur dalam undang-undang," kata Alex. 

Selama ini, kata dia, publik mengenal istilah giat tersebut dengan OTT. Menurutnya, istilah tersebut tidak termuat dalam KUHAP. 

"Di KUHAP kan nggak ada, adanya tertangkap tangan, kan begitu," ujarnya. 

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
5 jam lalu

Kebakaran Dahsyat di Belawan Medan: 10 Rumah Ludes, Warga Luka Parah

Buletin
8 jam lalu

Miris! Korupsi Masih Mengakar di Daerah, KPK Catat 51 Persen Kasus dari Pemda

Buletin
11 jam lalu

Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Keluarga Korban Tuntut Hukuman Setimpal

Buletin
13 jam lalu

Terekam Video Bocah 10 Tahun Diserang Buaya di Kutai Timur, Warga Histeris

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal