JAKARTA, iNews.id - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasinya pada Rabu (17/9/2025). Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas dalam demo ojol bersama mahasiswa.
Menurut Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono masyarakat diimbau menggunakan moda transportasi alternatif. Sebab para pengemudi akan melakukan off-bid atau menghentikan layanan sementara.
"Sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demonstrasi ojek online," kata Raden dalam keterangan persnya.
Dia menyampaikan bahwa titik aksi akan diawali di depan Kantor Kementerian Perhubungan, lalu ke Istana Presiden dan berakhir di depan gedung DPR RI.
"Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia bersama gabungan aliansi, komunitas-komunitas ojek online, mahasiswa dari BEM UI dan aliansi-aliansi mahasiswa lainnya," ucapnya.