Menurutnya, pemerintah perlu memberikan pendidikan demokrasi kepada masyarakat, "Perlu ada pendidikan demokrasi yg lebih intensif kpd masyarakat agar bisa tepat menyalurkan aspirasi. Mudah2-an Ibunda diberi ketegaran. Amin ya Rab," kata dosen Pascasarjana Universitas Indonesia ini.
Sebelumnya, Menko Polhukam telah merespons dengan sangat keras aksi tersebut. Melalui akun Twitter @MahfudMD, mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengaku selama ini tidak mau menindak orang yang menyerang pribadinya.
Namun, apa yang terjadi adalah hal yang berbeda karena yang menjadi sasaran adalah ibunya.
"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," cuit Mahfud MD, Selasa (1/12/2020).